Share

Part 12: Ciuman Pertama

Memori tersebut membuat Kenta tiba-tiba terbangun. Dadanya sakit sekali, termasuk kepalanya. Ia berteriak kencang sekali.

Ia mulai menangis dan bergumam, "Memoriku mulai kembali, kenapa? Kenapa??"

Ia makin berteriak dengan kencang dan menangis, tertunduk lesu, bahkan ia mulai melempar bantal tidurnya. Malam yang panjang baik untuk Higiri maupun Kenta.

Pagi hari mulai menjelang. Kenta hendak pergi ke sekolah, seperti biasa. Kali ini, ia sama sekali tidak melihat Higiri. Kenta mulai merasa aneh, namun ia berpikir mungkin Higiri memang salah orang, sambil menggelengkan kepala, Kenta mulai berjalan menuju sekolahnya, seperti biasa, menaiki kereta MRT dan berjalan kaki.

Namun sedari tadi, Higiri benar-benar tidak muncul juga batang hidungnya. Sesampainya di sekolah, Kenta melihat Moe sedang menunggunya, bahkan melihatnya dengan sinis. Kaki Kenta mulai agak bergetar berjalan menuju gerbang sekolah. Moe sudah menunjuk Kenta, sambil juga menunjuk sebuah pohon besar di antara semak-semak di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status