Share

15.Kemarahan Raymond

“Apa-apaan ini, Irani? Kau ingin membunuhku? Hah!” teriak Raymond dengan nada tinggi. Raymond sudah berdiri dengan wajah yang memerah.

“Apa maksudmu, Mas?” tanya Irani tidak mengerti.

“Kau tidak bisa memasak?” tanya balik Raymond.

Irani terdiam, dia bingung harus mengatakan apa. Lalu, Dona pun ikut memakan makanan tersebut ke dalam mulutnya, dan dia pun sama, menyemburkan makanan tersebut. Dona pun ikut bangkit berdiri.

“Istrimu ini tidak bisa memasak. Masa memasak saja rasa garam semua seperti ini,” ucap Dona menimpali.

“Dasar istri tidak berguna! Wanita kampung bodoh! Memang begitulah jika wanita miskin dan bodoh!” teriak Raymond.

Mata Irani sudah berkaca-kaca ketika sang suami kembali menghinanya, apalagi ini di hadapan sekretarisnya tersebut, dan justru sekretarisnya ikut memarahinya, Raymond tidak membelanya, justru bersama-sama marah padanya.

Reynand yang sedari tadi memperhatikan itu bergegas berlari menghampiri mereka. “Kak Ray, jangan memarahi kakak ipar! Aku yang memasak se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status