Share

20. PoV; Pak Bahul

Akibat Sumpah Al-Qur'an (20)

PoV ; Pak Bahul.

***

"Jadi gimana, Mas?" tanya Bahri memastikan. Dia adikku.

"Ya, jadi, dong! Bagaimana pun, kalau kita bisa memojokkannya, lama-lama tanah itu jadi milik kita. Kamu mau bangun rumah kan, buat anakmu?" ucapku meyakinkannya.

Ia mengangguk, membenarkan ucapanku.

"Tapi aku dapet nggak, nih?"

"Tentu saja!" sahutku segera.

Saat ini, kami sedang membicarakan hal serius di ruang keluarga. Bahri dan istrinya, juga aku dan istriku. Mereka tampak setuju dengan usulku ini. Terutama Ayu, ia paling antusias menginginkan tanah di sebelah.

Bukan tanpa alasan kami menginginkan tanah itu. Pasalnya, tanah yang seharusnya milik kami itu justru Nenek berikan ada anak tirinya, padahal ia tak punya hak atas harta Nenek. Juga, aku berniat untuk membuka usaha ternak kambing join dengan Bahri.

Aku datang baik-baik ke rumahnya, janda dua anak yang masih muda itu cukup lugu, kurasa bukan hal sulit untuk merebutnya. Pun, ia hanya pendatang. Suaminya yang notabene
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status