Share

18. Ke Rumah Sakit

Rumi gelisah. Tidurnya benar-benar tidak nyenyak, karena pernyataan kompak yang dilontarkan keluarga Dandi ketika makan malam. Ketiga orang itu sungguh memberi sebuah masalah baru, yang harus dipikirkan lagi oleh Rumi.

Akan tetapi, semua hipotesis yang dibahas semalam bisa saja menjadi kenyataan. Rumi sangat mengenal Alpha dan pria itu juga sanggup melakukan apa pun untuk mencapai tujuannya. Alpha hanya akan diam, jika lawannya memiliki kekuasaan yang lebih daripadanya. Bila tidak, pria itu bisa dengan semena-mena menumpahkan kekesalannya pada orang lain. Contohnya, Rumi.

“Pagi, Rum!” Tya baru saja hendak pergi ke dapur, saat ia melihat Rumi sudah terlihat rapi dengan pakaian formal. Hari masih terbilang pagi, tetapi gadis itu sepertinya akan segera pergi bekerja.

“Pagi, Tante.” Rumi terpaku ketika baru saja menutup pintu kamar. Namun, tangannya reflek menunjuk ke arah dapur dengan sopan. “Sarapannya sudah siap, kalau Tante sama om mau makan.”

Tya segera berbelok menghampiri Rumi yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Santiest
semangat Maaa... bujukin trs Rumi sm Dandi...... aku juga setuju kok klo mrk nikah... (komporin mba Thor juga aahh......)
goodnovel comment avatar
Nury
hah! heraaaaa.. heraaa sudah sadarrr... heraaa lekas sembuh yaaa heraaa
goodnovel comment avatar
Siti Juli
apa Hera cuma ingin kebenaran terungkap dan dah sadar lama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status