Share

Bab 15 : Kesal

"Anda dari mana saja Pak Irfan?" tanya Refan dengan wajah kusut. Sedari tadi ia menunggu di ruangan kerja Irfan hingga sampai jam sembilan malam lelaki itu baru datang ke kantor. Entah ke mana perginya membuat pusing kepala.

Lelaki itu dengan tidak berdosa malah melenggang santai dengan beberapa paper bag brand-brand ternama di tangan. Refan melirik itu sekilas dari balik kacamatanya sembari menahan geram.

"Aku belanja, memangnya ada apa? Kenapa wajahmu kusut begitu?"

"Anda bahkan tidak memeriksa ponsel anda?"

"Aku punya dua ponsel. Khusus kerja dan pribadi. Ponsel kerjaku kutinggal di sini agar aku tidak terganggu. Aku sedang refreshing, Fan. Istirahat dari pekerjaanku yang melelahkan."

"Bahkan pekerjaanmu tidak terlihat selama beberapa tahun di perusahaan ini. Malah membuatnya semakin hancur dan menurun," tukas Refan dalam hati sembari membenarkan letak kacamatanya.

"Memangnya kenapa? Ada sesuatu yang genting? Masalah di perusahaan? Baru kutinggal sebentar sudah terjadi sesuatu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status