Share

Bab 8. Rubah Betina

"Lin, Alina?"

Aku mengerjapkan kedua mata dengan hati-hati. Saat ini perutku cukup membaik tapi kepalaku masih sedikit berputar seolah ditusuk paku walau tak sedahsyat tadi. Aku mencoba menengokkan kepala ke samping untuk memeriksakan keadaan dan mataku yang sipit seketika membola ketika mendapati ada El yang terduduk di samping dengan wajah khawatir.

"Mas El?"

Di situlah aku menyadari kalau aku bukan lagi ada di lorong rumah sakit tapi di suatu ruangan mirip kamar periksa karena hidungku bisa mencium bau obat yang pekat.

"Lin, kamu sudah bangun?" El menatapku cemas. Dia ingin memegang tanganku tapi ragu alhasil dia hanya menatap untuk memastikan bahwa aku sadar sepenuhnya.

Aku menganggukkan kepala pelan. "Eng ... iya Mas. Ini di mana Mas?"

Dia tersenyum lega. "Alhamdullilah syukurlah saya takut tadi kamu kenapa-napa. Kita sekarang ada di UGD. Kata dokter lambung kamu bermasalah dan dehidrasi. Sekarang coba kamu minum dulu, ya?" pinta El sambil membawa segelas air putih dari atas nak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status