Share

BAB 10

"Panas! Panas! Panas!" Gumam Ibu sembari menutup kupingnya dengan kedua tangannya.

Ayah memegang ubun-ubun Ibu sembari berkata, "Wahai mahkluk yang ada di tubuh ini, cepat keluar! Ini bukan badan mu! Jangan siksa istri saya!"

Dan tiba-tiba terdengar jawaban dari ibu tapi suara yang keluar dari mulut ibu itu bukan suara Ibu melainkan suara seorang laki-laki.

"Aku gak mau pergi dari sini karena dia (Ibu menunjuk ke arah ku yang sedang mengatur napas karena di cekek oleh ibu) sudah membangunkan ku dari tidur ku! Aku mau membunuh dia biar dia yang menjadi temanku disana!" Gumam sosok tersebut dengan sorotan mata yang tajam kepada ku.

"Gak... Dia itu anak saya! Jangan pernah kamu mencoba untuk membunuh dia, atau kamu mau saya usir untuk selamanya dari tempat ini?" Ujar ayah dengan tegas.

"Aku gak akan pergi sebelum mendapatkan nyawa anak itu!" ujar laki-laki itu dengan tubuh membungkuk dan tatapan mata tajam ke arahku dan juga ayah.

"Yah... Apa gak sebaiknya ayah panggil ustad aja? Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status