Share

10

"Aku bersumpah!" ucapnya mencoba meyakinkan aku.

"Kalau begitu, segera pulang dan mari berdoa untuk ayah mertua. Aku yang bukan anaknya saja, sangat peduli dengan acara ini, lalu ada apa denganmu?" tanyaku dengan tawa sinis.

"Ba-baiklah, aku akan sampai dalam tiga puluh menit."

"Tidak, itu terlalu lama."

"Aku harus pulang dan ganti baju."

"Aku bawa baju untukmu, jadi langsung aja kemari!" tegasku.

"Baiklah," jawabnya, yang pada akhirnya tidak punya pilihan.

Kumatikan ponsel, kusimpan dalam tas lalu kutemui anak anak yang terlihat sedang bermain dengan sepupunya di lantai dua. Kuminta pada mereka untuk duduk tenang agar tidak menjadi perhatian para hadirin dan membuat malu itu mertua.

"Duduklah yang rapi, kalian boleh bermain iPad di kamar atau nonton tv, jangan berlarian ya," ucapku dengan bujukan lembut.

"Iya, Bunda."

"Terima kasih anak pintar," jawabku denga senyum lebar. Aku turun ke lantai bawah untuk membantu keluarga menata hidangan di meja, menerima tamu yang mulai berdatangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
author knp andiranta bodoh sih ga pinter kya kya crita disebalah
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
mampus lh kau..jdi istri jgn terlalu oon..sudah dibilang juga klw dia tak cinta sama kita..tpi diperthankan juga...sumpah..gua paling jojok liat istri sok tegar macam ne...apa pngalam loe ya thor.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status