Share

Imunisasi

Aku baru saja tiba di depan ruang bersalin, tiba-tiba Kak Ros menyapa.

"Pagii, eh, glowing amat. Abis perawatan, ya?" Tanya Kak Ros.

"Bukan, Kak, lagi jatuh cinta!" kak Nita mengkoreksi.

"Ih ,kak Nita, apaan sih." Aku mendorong lengannya.

"Oh iya nih, mukanya langsung bersemu merah," kak Ros menimpali.

"Iih udah ah, ngeledeknya. By the way lagi pada apa? Kok, pada tegang gitu mukanya?" tanyaku

"Ini, bikin slide AMP," jawab kak Ros. (-Audit Maternal Perinatal)

"Eh, ada yang plus? Kapan? Dimana?" (-plus : meninggal)

"Ada kemarin pas dirujuk karena Pre Eklampsi, keluarganya kelamaan ngambil keputusan. Alhasil sampe RS udah plus. Tapi yang kena kan kita," wajah kak Ros berubah masam.

"Aku tuh suka ga abis pikir deh sama keluarga pasien. Udah tahu melahirkan itu antara hidup dan mati, tapi kok ya ga gerak cepat dalam mengambil keputusan."

"Kemarin tuh suaminya belum datang, tetangganya ga berani ambil keputusan. Si ibu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status