Share

Pengasuh Untuk Abizar

"Aku cuma bercanda. Jangan terlalu memikirkannya." Dzaki menarik ucapannya. Ia tertarik pada jenis kue ini. "Bisa bantu bungkuskan aku dua puluh kue ini? Aku ingin membagikannya pada keluarga."

Aruna menelan ludah. Mencoba untuk tetap tenang setelah di gebrak oleh pernyataan Dzaki. "Bisa. Sebentar." Perempuan itu membantu pesanan Dzaki. Atmosfer di ruangan ini terasa sulit didapat, mungkin karena pertanyaan Dzaki tadi.

Pesanan Dzaki siap. Aruna memberikannya dan lelaki itu membayar sesuai harga.

"Aku harap semua keluarga suka," kata Dzaki dengan menenteng plastik putih berisikan kotak kue.

Aruna berharap yang sama pula. "Insya Allah." Ada keinginan di hati untuk menanyakan tentang Abizar. Pastinya Dzaki bertemu anak itu. Namun, ia tak punya keberanian untuk itu. "Kalau memang kuenya tidak enak, kamu bisa datang untuk ganti rugi."

Dzaki tersenyum kecil. "Tidak perlu. Seseorang yang membuka toko kue, pastinya sudah memastikan kue yang dijual ini layak dimakan dan enak."

Anindi diam. Be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status