Share

BAB 6B

Mata Firman membulat. Apa? Rani pindah ke Jakarta? Bahkan dia belum mengetahui berita ini. Apa Rani sengaja menyembunyikan rencana ini? pikir Firman. 

Kadang wanita penuh kejutan. Mereka sulit ditebak. 

“Dua hari lagi dia akan datang. Kembalilah engkau padanya. Dia lebih membutuhkanmu,” lanjut Citra. 

Seketika Firman merasakan lututnya lemas. Dia luruh terjatuh di lantai. Pandangannya kosong.

“Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan,” desis Firman lirih nyaris tak terdengar. Kepalanya menunduk. Bahkan tangannya mengacak rambutnya karena tak tahu harus berbuat apa. 

Dengan gerak cepat, Citra segera menyelesaikan mengemas barang-barang Firman, lalu ia menutup koper tersebut. 

“Sekarang kamu pilih, Mas. Aku atau kamu yang pergi!” seru Citra. 

Citra makin mantap untuk berpisah. Tak ada gunanya dipertahankan. Bahkan berbicara saja rasanya enggan. 

Sejak peristiwa pengkianatan itu tersingkap, Citra merasa tak ada upaya dari Firman untuk berbicara baik-baik dengannya. Tak pernah ada pembicaraan tentang kelanjutan hidup mereka. Ketika Citra memilih diam karena menahan sakit, Firman pun juga diam.  Lalu, buat apa dipertahankan? Padahal, Citra menunggu itikat baik dari Firman. 

Firman hanya dapat menatap Citra dengan tatapan kosong. Rasanya hukuman ini belum seberapa berat dengan kesalahan yang dia perbuat. 

“Aku pergi, Citra. Tapi untuk kembali. Aku akan kembali kepadamu setelah kuselesaikan urusanku dengan Rani.” Firman mengambil koper dan melangkah gontai keluar kamar.

Firman menuruni tangga. Dari tempatnya, terlihat anak-anak mereka yang ceria bermain di ruang tengah. Hatinya berdenyut nyeri. Tidak! Semua tak boleh berakhir, guman Firman. Semua harus bertahan. Janjinya dalam hati. 

“Papa mau kerja lagi?” 

Rio yang sedang bermain di ruang tengah menghampiri papanya. Seperti bukan hal yang aneh melihat Firman keluar masuk rumah membawa koper. Sayangnya, Firman harus membayar pemahaman anak-anaknya dengan sebuah pengkianatan. Lelaki macam apa aku ini? gumamnya dalam hati. 

Firman ingin menjerit. Matanya terasa panas, namun harus dia tahan, agar tak ada airmata yang mengalir. 

“Iya, Sayang. Jaga mama, ya. Papa kerja dulu,” bohong Firman. 

Dipeluknya buah hati tersayangnya. Tak lama Romi juga berlari menghampiri dan memeluk kaki Firman. 

Firman semakin tak dapat menahan emosinya. Suara Rara digendongan Mba Susi dengan celotehan bayinya turut memanggil-manggilnya. Kepala Firman menjadi terasa pening. Namun, harus dia tahan. 

Setelah mencium satu-satu kening anak-anak tercintanya, Firman pergi meninggalkan rumah. Tanpa pelukan dan ambaian tangan Citra yang biasa mengiringi kepergiannya. 

Sementara, Citra menatap kosong kepergian Firman dari balik jendela kamar Rara. Ditariknya nafas panjang dan dikeluarkannya kembali. Waktulah yang akan dapat menyembuhkan lukanya. 

***ETW***

Firman usai merapikan baju-bajunya ke dalam lemari di apartemennya. Dia terduduk termenung di sisi ranjang. Hanya kesunyian yang dia rasakan. 

Enam tahun mengarungi bahtera rumah tangga bersama Citra, dia tak pernah merasakan sesunyi ini. Tahun pertama, rengekan manja dan cerewet Citra selalu memenuhi hari-harinya.

Tahun berganti bertambah suara anak-anak yang selalu menambah keceriaannya. 

Meskipun lelah seharian bekerja, gelayut manja anak-anak dan istrinya adalah pengobat kepenatannya. Hingga, Firman merasakan silaunya kenikmatan sesaat di saat dia merasa kesepian di Surabaya. Harusnya, dia bisa menahan semua itu.

Firman baru menyadari, lima bulan lamanya dia hidup dalam kebohongan. Dan kini, setelah semuanya terbongkar, tak ada lagi tempat baginya bersembunyi. Hanya kesunyian yang dia dapat. 

Firman mendesah. 

Dua hari lagi Rani akan pindah ke Jakarta? Bagaimana kalau orang tua Rani mendesak agar ia segera mengurus dokumen pernikahan sah nya? 

Comments (3)
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Rasain kamu firman diusir oleh Citra
goodnovel comment avatar
Isabella
nah loh firman . gimana menghadapi orang tuamu, istrimu dan rani
goodnovel comment avatar
Pardamean Pardede
minta ampun pada tuhan sebelum kena karma
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status