Share

10. Cinta Pertama yang Terlepas

“Jika memang aku hanya sejarah bagimu, izinkan aku memintamu untuk mengenangku sebagai bagian terindah dalam hidupmu, agar aku masih punya keberanian untuk melihatmu."

***

"Sayang, bisa jemput aku?" pinta Cyntia.

"Aku sibuk," jawab Andrew.

"Sebentar saja, aku enggak bawa mobil," Cyntia memohon dengan manja.

"Aku sibuk, banyak kerjaan di kantor. Nanti sopirku jemput kamu saja,” jawab Andrew dengan tegas.

"Aku maunya kamu, sayang," Cyntia memohon lagi.

"Sudahlah, jangan manja. Aku tutup teleponnya ya. Bye," Andrew mengakhiri pembicaraannya, membuat Cyntia kesal.

"Lagi-lagi kamu seperti ini. Aku kurang apa di matamu? Apa lebihnya perempuan itu dibandingkan dengan aku," ucap Cyntia dalam hati, berkelut dengan pikirannya tentang sikap Andrew padanya, tiba-tiba dia melihat sebuah nama di layar gadgetnya.

"Yes, jackpot," gumam Cyntia.

"Halo, Tante, apa kabar?" tanya Cyntia.

"Jangan panggil Tante, berulang kali Mama bilang kamu panggil Mama saja. Kan sebentar lagi kamu mau jadi anak mamah."

C
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status