Share

109. Menangislah!

***

Kevin memijat kepalanya perlahan dan menyandarkan tubuhnya di kursi. Beberapa hari terakhir ini ia sangat lelah. Urusan kantor dan beberapa masalah lain menguras habis tenaganya. Sebenarnya ia ingin menemui Sarah, tapi perkataan Sarah kemarin membuatnya kecewa. Gadis itu sekali lagi meragukan hubungan mereka, meragukan dirinya sendiri. Kevin tak ingin berdebat dengannya karena itu hanya akan membuatnya semakin pusing.

"Kenapa kamu mengulanginya lagi? Aku membenci kata perpisahan di antara kita," gumam Kevin sambil menghembuskan napas dengan kasar.

Pintu diketuk tiga kali, Nancy datang membawa makanan. Sejak siang, ia tidak melihat Kevin makan sesuatu. Nancy melihat wajah Kevin yang kusut.

"Makanlah, sudah malam dan kamu belum makan dari siang," kata Nancy khawatir.

"Kenapa kamu belum pulang?" tanya Kevin pelan.

"Aku khawatir padamu. Dari pagi aku melihatmu sangat murung. Apa kamu sedang sakit?" Nancy bertanya dengan prihatin.

Kevin menggeleng lemah, "Kamu pulanglah! Kasihan anakmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status