Share

Tandanya sudah memudar, mau buat lagi?

"Shhhh.. lepas.. hnghhh" daging lembut itu mengecap cuping telinga Liona membuatnya tak sengaja mengeluarkan suara desahan.

"Tanda yang aku berikan sudah memudar ternyata, mau buat lagi?" jari- jari itu berjalan perlahan menggoda lapisan kulit tipis nan bersih Liona yang sedang mencoba menjaga kewarasannya, ia tidak akan membiarkan dirinya di lecehkan lagi.

"Biarkan aku per.. gi hhh." kepalanya menggeleng ke segala arah untuk menangkis ciuman di lehernya, tangannya sudah lebih dulu dipenjarakan oleh tangan kanan Arka, ia hampir putus asa.

"Ini akibat dari sikap keras kepalamu."

"Aku.. aku minta maaf, cukup. Berhenti di sini."

Tok.. tok.. tok.. ketukan di pintu mengintrupsi kegiatan mereka.

"Ckk mengganggu." Arka melepas tangan yang menjerat itu dan membiarkan Liona lolos untuk bangun dan merapikan penampilannya.

"Masuk." ucap Arka pada orang di luar pintu.

"Maaf pak." mata itu beralih ke tubuh Liona yang berdiri canggung di samping Arka yang sedang duduk di kursinya.

"Ini dokumen y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status