Dan seketika teriakan dan letup asap terjadi,di sekitar itu langsung mati.
"Burmmm, Arkkk"
Pokok daun-daun dan rumput, langsung mati terkena racun dari.
Dari racun jurus Renanti, yang Banny gunakan dan bercampur.
Jurus dari Marco iaitu murka iblis, dan setelah asap dari letupan itu.
Banny melihat mayat-mayat, dari pengikut iblis itu.
Dan banny langsung berjalan, kearah wanita yang tadi meminta tolong.
Setelah sampai ke tempat wanita itu, Banny bertanya dari mana asal wanita itu.
"Woiii, wanita muda, kau asal dari mana." Banny bertanya.
Tetapi wanita yang Banny tanya, hanya mendiam seribu bahasa.
"Renanti, engkau turun sini, dan tanya ke wanita ini, berasal dari mana." Banny bercakap.
Dan melihat Renanti, yang masih berada di atas pokok.
Dan setelah mendengar seruan dari Banny, Renanti langsung terjun.
Dar
Banny melihat Renanti tengah bersiap, dan Banny mendekat. Ke arah Renanti, seperti ingin menyampaikan sesuatu. "Renanti, aku sarankan kau, untuk tinggal saja disini bagaimana." Ungkap Banny. Yang membuat Renanti tidak terima, dan bertanya kenapa. "Apa yang kau cakap ini Banny, sepertinya kau tidak ingin aku ikut, bersama mu." Balas Renanti panjang lebar. Setelah Banny duduk dekat dengan Renanti, Dengan cepat tangan Banny. Memukul titik dekat leher Renanti, yang membuat Renanti pengsan. Setelah itu, Banny memanggil Lila. Yang berada di dapur, sedang membuat sesuatu. Lila bergegas ke arah Banny. "Lila aku harap. Kau boleh jaga Renanti, semantara dia masih pengsan." Kata Banny. Sambil meneruskan mengemas barangnya, Dan memberikan Lila dua. Kantong yang berisi koin emas, untuk Lila dan Renanti. "Ini untuk mu Lila, dan yan
"Siapa kalian, aku tidak kisah. Yang aku inginkan, membantai habis golongan kalian, dan perguruan kalian." Balas Banny. Dengan senyuman di bibirnya, dengan tangan kirinya masih. Memegang botol baru arak, yang baru dia ambil di dunia demensinya. "Setan alas, kau pemuda. Ada hati ingin membantai golongan kami, dalam mimpi sialan." Maki ketua kumpulan itu. "Jangan banyak cakap kau, manusia rendahan, yang tidak layak di panggil manusia. Maju sini kalian semua," Balas Banny dengan mantap. Serasa seperti di hina, ketua kumpulan itu. Maju menyerang Banny. Dengan memegang kapak pusaka, ketua kumpulan itu melancarkan jurus. "Jurus kapak halimun." Teriak ketua dari kumpulan itu. Seketika Banny menghilang, dan muncul di atas dahan pokok. Tetapi kerana jurus itu adalah, jurus halimun ke mana Banny lari. Akan terkejar oleh jurus itu, dan de
Dan meluncur ke daratan, di mana perguruan tongkorak hitam itu berada. Tapi bukan nama guru, dari perguruan itu. Jika tidak merasakan. Aura dari serangan Banny itu, yang membuat mereka ngeri. Kerana di usia Banny, itu telah memiliki kekuatan yang mematikan. Melihat kekuatan Banny itu, membuat tetua pertama tersenyum. "Sepertinya aku memiliki mangsa, malam ini. aku mau dia hidup-hidup," ungkap. Tetua pertama, yang bernama Nyi Gelama, Wanita cantik. Memilik kulit putih, seperti umuran 29 tahun, dan memiliki. Dua gunung kembar, yang membuat kaum lelaki tergoda. Tetapi umurnya sebenar, sekarang masuk 60 tahun. Kerana mengikut iblis, Nyi Gelama memiliki awet muda. "Jika itu yang kau mau, nyai akan ku tangkap dia." Jawap tetua ke 2. Yang bernama, Ki Kolet tetua di perguruan itu, dan guru juga.
Setelah merasakan cukup, Banny langsung mengayungkan.Kedua tangannya, menuju di mana Nyi Gelama berada.Tapi Nyi Gelama, bukanlah pendekar biasa beberapa meter.Serangan itu akan terkena, Nyi Gelama, langsung menghilang. Membuat senyuman Banny, melebar kerana akan melawan.Musuh yang sama kuat dengannya, atau lebih kuat darinya.Tapi malang bagi Banny, dari arah belakang Banny menerima. serangan dari Nyi Gelama. "Jurus tongkorak hitam." Teriak Nyi Gelama.Membuat Banny kembali melayang, dan mendarat di tanah,Melanggar pokok dan batu, yang ada di kawasan itu. DARRR BURMMMSetelah berhenti, dari melanggar pokok dan batu, Banny terbatuk, Ukhuk, ukhukBanny langsung memuntahkan, darah segar kerana menerima jurus itu.Dan alih-alih kesakitan, kerana menerima jurus itu, Banny mengambil.
Setelah Banny berteriak, dan mengeluarkan kekuatannya.Banny langsung menyerang perguruan itu, membuat ketiga.Tetua itu terkejut, apa yang mereka takutkan terjadi, mereka hanya mampu.melihat sebentar lagi, perguruan selama ini mereka banggakan, akan hancur.Di bumi hanguskan, oleh seorang pendekar, muda dengan.Kanuragannya melebihi pendekar lain. Selain itu, murid dari perguruan tongkorak hitam.Tidak mampu melarikan diri, kerana tertekan oleh aura Banny.Setelah Banny merasakan cukup, Langsung Banny menerja.Perguruan itu, dengan daya hancur, 10 kali lipat, dari jurus pengunanya.Terjadi letupan besar, dan terdengar teriak di mana-mana. ARKKKK! DARRR! BURMM!Tempat letupan itu meninggalkan lubang kawah yang sangat besar.Asap tebal mengepul membungbung tinggi ke udara.Membuat ketiga tetua itu, yang
Terjadi letupan, di hutan itu, Banny langsung terduduk kepenatan.Dan langsung mengibas tangannya, mengambil sebotol arak.Setelah mendapatkan araknya, Banny turun ke tanah layaknya.Seperti menuruni tangga, setelah sampai, ke tempat tetua perguruan itu.Banny melihat kondisi ketiga tetua itu, dengan senyuman penginahan.Banny berkata, dengan ketua perguruan itu."Apakah dirimu cukup, menerima kekalahan ini, setan alas, pengikut iblis." hinaan Banny.Tapi yang di ajak bercakap itu, sedang sekarat dengan kondisi.Nyi Gelama, kehilangan kaki kiri, dan tangan kanan.Semantara, Kaling di setiap tubuhnya, kehitaman seperti.Hangus terbakar, meninggalkan badan, tanpa nyawa.Bergitu juga dengan kondisi, Balat yang sedang sakaratul maut.Melihat kondisi para tetua perguruan itu, membuat Banny tidak terima.&
Setelah menanti selama 30 minit, akhirnya yang di.Tunggu-tunggu Banny, telah sampai, mata Banny membulat.Melihat dua tembikar arak itu, Banny langsung tersenyum.Setelah tembikar itu, sampai ke tempat Banny, langsung.Mengambil minuman itu, dan meminumnya, sambil Ino berkata."Ini pesanannya Banny, dan dua porsi ayam, sedang di masak, mohon bersabar." Mohon Ino."Ya tidak apa-apa, terima kasih," Jawap Banny.Ino langsung berlalu, dan kembali memasuki dapur, rumah makan itu.Sembari menunggu, Banny menikmati arak itu, dan sesekali.Mendengar percakapan, para pendekar, yang ada di rumah makan itu."Lihat saja pemuda itu, Wantara sepertinya mencurigakan." Bisik. Seorang pendekarKepada temannya, yang bernama Wantara.Yang sedang duduk, memakan pesanan mereka,Kedudukan mereka, di hadapan Banny, berjarak 2 meja,
Merasakan aura serangan, Seha langsung, berbalik.Dan mengadap ke arah Tarum, dan langsung menyilankan pedangnya.Trang! Whuss!Serangan berkuatan tinggi, saling bertemu, terjadi letupan.Darrr! Burmm!Letupan energi dari kedua serangan itu, tapi bukan letupan besar.Hanya saja, energi membuat meja, yang ada di.Rumah makan itu bertaburan, sehingga ketiga murid.Dari perguruan tapak dewa itu, merinding melihat energi.Dari kedua serangan itu, tetapi hanya Banny, yang terlihat tenang.Seperti tiada apa-apa yang terjadi, terlihat Banny.Menikmati araknya itu, dan memakan ayam pesanannya.Melihat itu Garum geram, kerana seperti mereka tidak.Wujud di sana, dan ledakan tadi, seperti tiada apa-apa.Garum langsung, memasang kuda-kuda, Berniat ingin menyerang Banny.Tetapi Banny bukan lagi, s