Khalisa membawa Bela keluar dan mencoba mendorong Bela ke sungai.
Saat Bela akan didorong ke sungai, See han yang ternyata mengikuti mobil Khalisa sampai jembatan itu, menghentikan perbuatan Khalisa.
"Hentikan! " teriak See han.
Khalisa yang menderngar suara See han, tiba-tiba terdiam mematung.
"A-apa yang kamu lakukan disini, " tanya Khalisa gugup.
"Harusnya aku yang bertanya, apa yang sedang kamu lakukan. " ucap See han.
Khalisa yang ketahuan oleh See han, sedang mencari alasan yang dapat menyelamatkan dirinya.
Bela yang hampir didorong ke sungai, hanya terdiam, takut Khalisa semakin nekat.
See han berjalan kearah Khalisa dan Bela,saat sudah berada di dekat Khalisa dan Bela, See han lalu menarik Bela ke arahnya.
"Aku peringatkan, jangan pernah lagi kamu mengganggu Bela.dan aku minta agar kamu melepaskan temannya, jika tidak akan aku pastikan kamu akan membusuk di penjara. " anc
See han membawa Bela dan keluarganya ke luar kota agar tak mudah dilacak oleh anak buah ayahnya.See han membeli sebuah rumah, diluar kota, rumah cukup luas dan lokasinya pun aman.Karena masih baru Bela mencoba menyesuaikan diri di tempat barunya.Untuk sementara waktu See han, melarang Bela beraktivitas diluar rumah, karena dia harus memastikan tidak ada orang yang mengenali mereka.Setelah menugaskan beberapa pengawal untuk memastikan daerah itu aman, baru lah See han memperbolehkan Bela beraktivitas diluar rumah.Tapi untuk membuka usaha See han melarang, karena itu akan membuat mereka akan mudah dilacak.Bela pun menurut kepada See han, Bela yang keras kepala akhirnya patuh dengan ucapan See han.Hari ini See han meminta asistennya membeli kebutuhan Bela dan keluarganya untuk sebulan,agar Bela tidak harus sering keluar rumah.Saat hendak keluar dari rumah, asisten See hab melihat salah s
See han pun segera membawa Bela keluarga Bela kerumah nya.See han yang sangat senang bahwa ayahnya sudah merestui hubungannya dengan Bela.Ternyata perubahan sikap tuan besar itu karena nyonya besar.Nyonya besar mengingatkan tuan besar agar kisah cinta anaknya tak seperti, kisah mereka dulu.Bahkan kisah cinta anaknya sekarang lebih sulit dari mereka dahulu.Ternyata kabar tuan besar yang merestui hubungan See han dan Bela telah sampai ke telinga Papa Khalisa.Papa Khalisa sangat murka, dia berencana untuk membuat tuan besar berubah pikiran.Sementara itu setelah upacara kematian ibu Anasya,See ki memilih membawa Anasya bersama nya.Upacara kematian itu tidak ada orang lain,hanya mereka saja yang menghadiri.berhubung karena situasi yang tidak memungkinkan.
Setelah kepergian Khalisa dan Papanya, tidak ada lagi yang mengganggu Bela dan See han.Sementara itu See ki dan Anasya yang masih tinggal dirumah orang tua See ki, malu malu menunjukan kemesraan mereka.Saat See ki dan Anasya sedang duduk berdua di balkon, See han datang mengoda mereka."Wah,,, ada pengantin baru nih, jadi iri liatnya. " ucap See han.Wajah Anasya bersemu merah mendengar perkataan kakak iparnya itu.Saat See han sedang mengoda See ki dan Anasya, Bela datang menghampiri mereka."Jangan terus mengoda mereka, suatu saat nanti kamu juga bakal ngerasain nya. " ucap Bela."Aku juga ingin secepatnya,Sayang." ucap See han.Mendengar ucapan See han, Bela tersenyum malu.See han yang melihat Bela salah tingkah, langsung mendekat kearah Bela dan kemudian memeluknya.See ki dan Anasya yang sedang di balkon memilih untuk ke kamar, mereka tak ingin menyaksikan kemesraan See
Setelah mengetahui Bela yang menjadi sekretaris nya, See han pun senang karena dia bisa setiap saat bersama Bela.Waktu menunjukkan hampir jam satu siang, Bela dan See han bergegas untuk pergi bertemu klien penting mereka.Diperjalanan See han tak henti memandang Bela, perubahan penampilan Bela membuat See han sangat terpesona.Karena terus memandangi wajah Bela, See han tak sadar jika mereka sudah sampai di tempat mereka akan bertemu klien."Tuan muda, kita sudah sampai. "ucap Bela.See han seketika langsung tersadar, dia pun tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.Setelah turun dari mobil mereka lalu bergegas ke masuk, untuk bertemu klien." Selamat siang tuan muda, "ucap seorang pemuda." Selamat siang kembali, maaf jika membuat Anda menunggu. "ucap See han." Oh, tidak masalah tuan muda, saya juga baru saja tiba."jawab pemuda tersebut.P
Tuan besar pun menemui Bela, Bela yang berada dikamar sedang melamun, terkejut dengan suara ketukan di pintu kamar nya.Tok.. tok..tok..Suara ketukan itu membuyarkan lamunan Bela.Bela pun bergegas membuka pintu.Setelah pintu dibuka, Bela langsung terkejut dengan siapa yang berdiri di depan pintu kamarnya."Tu-uan apakah ada hal yang penting hingga membuat tuan besar menemui saya. " ucap Bela."Benar sekali, Nak, mari kita bicara di ruang tengah. " jawab tuan besar.Bela pun mengikuti tuan besar menuju ruang tengah.Sesampainya di ruang tengah tuan besar pun bertanya kepada Bela, tentang maksud dan perasaan nya kepada See han."Apakah kamu benar, mencintai See han, " tanya tuan besar."Benar tuan, saya sangat mencintai nya. " ucap Bela.
Setelah membawa istrinya berjalan jalan, Tuan besar kemudian membawa istrinya ke restoran yang sudah dia pesan.Hadiah yang dibelinya sudah dia bawa, sekarang dia dan istrinya ingin makan malam romantis dahulu.Setelah selesai makan, tuan besar lalu memberikan hadiah yang sudah dia persiapkan untuk istrinya nya.Istrinya sangat senang, tapi tahun ini ada yang berbeda, karena perayaan aniversary mereka, nyonya besar juta memberikan tuan besar hadiah."Apa ini,Sayang, "tanya tuan besar." Buka saja, nanti kamu juga tahu, dan semoga suka. "ucap nyonya besar.Setelah kado pemberian nyonya besar di buka, ternyata isinya adalah sebuah lukisan mereka berdua.Tuan besar sangat menyukai kado pemberian nyonya besar.Setelah itu mereka pun bergegas pulang ke rumah.Sementara itu, Bela dan See han juga dalam perjalanan ke rumah, setelah seharian berjalan jalan sekaligus menem
Saat di perjalanan Rose terus memandangi wajah Bela, jika dilihat secara detail wajah Bela memang ada kemiripan dengan Rose.Karena tak tidur semalam, Bela yang sangat mengantuk kemudian tertidur.See han yang melihat Bela yang sudah tertidur pulas, menyelimuti Bela.Tak terasa mereka pun sampai di rumah tuan besar, See han tak tega membangun kan Bela.Akhirnya See han menggendong Bela menuju kamarnya, terlihat sekali Bela yang sangat mengantuk, karena dia tak sadar saat See han menggendong nya."Dimana rumah ibunya Bela, " tanya Rose kepada See han."Oh, ibunya Bela tinggal di vila tak jauh dari sini. apakah anda mengenal ibunya Bela. " tanya See han penuh selidik."Ya,dulu dia adalah teman baik saya.apakah kamu bisa mengantarkan saya ke sana, Nak? " ucap Rose."Istirahat lah dahulu,anda pasti lelah, besok pagi saya antar anda ke sana. " ucap See han.Rose pun hanya
Rose lalu menemui suaminya yang ternyata sudah sampai di depan rumah tuan besar.Saat sudah sampai di depan,dia pun langsung menghampiri suaminya."Kamu kenapa tidak kasih kabar dulu, Sayang? " ucap Rose kemudian."Kebetulan ada ketemu klien dekat sini, sekalian mampir lihat kamu, " jawab suaminya."Kalau begitu ada yang mau aku perkenalkan dengan mu, " ucap Rose.Rose lalu mengajak suaminya bertemu dengan Bela dan Naura ibu Bela.Rose dan suaminya kemudian masuk ke vila tempat ibunya Bela tinggal."Sayang,perkenalkan ini Bela ini Naura teman ku, " ucap Rose.Suami Rose kemudian berkenalan dengan Bela dan Ibunya.Wajahnya tersenyum namun juga ada kebingungan yang muncul di wajahnya.Rose menyadari kebingungan suaminya, dia pun mencoba menjelaskan bahwa Bela itu adalah anak kandung Rose sebelum menikah dengannya.Rose memang mengaku sudah pernah menikah,