Share

Bab 7

“Mamah kenapa Tante itu tidur sama Papah, kenapa bukan sama Mamah?” ucap Adit seraya menunjuk Eiden yang tampak gugup. Entah bagaimana bisa kami bisa berbagi tempat tidur, masih teringat dengan jelas, aku telah mengusirnya.

“Dewi Mas bisa jelasin.” Aku beranjak dari ranjang, hendak menggapai tangan Dewi yang hanya diam saja, sejak tadi. Meski Adit terus saja menggoyang lengannya dia tak merespons apa pun.

“Wi, demi Tuhan Mas enggak ada niat melakukan ini, Mas tadi sudah suruh dia pergi, Adit juga tahu kan Papah tadi suruh Tante pergi?”

“Enggak tahu.”

Ya Tuhan, bagaimana bisa Adit mengatakan begitu, bukankah dia ada di sana saat aku mengusir Eiden.

“Wi jangan begini, bicaralah sesuatu, Mas minta maaf ya.” Aku mencium lengannya, melihat Dewi yang tak bereaksi apa pun, membuatku semakin merasa bersalah. Padahal seharusnya dia bisa saja memukul kami. Apa perlakuanku memang benar-benar melukai jiwanya.

Bagaimana ini?

Di tengah kepanikan, terdengar derap langkah mendekat, aku bisa melihat R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
yenyen
double killed
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status