Share

Chapter 17

"Nggak masalah, Om. Saya akan tetap berusaha menjadi pion. Pion walaupun paling kecil tapi langkahnya tidak pernah mundur, dia akan maju terus." 

Revan membalas. Saat ini dia berusaha cooling down dulu agar otak cerdasnya jalan lagi. Menghadapi Om dingin-dingin menggigit begini harus pake otak dan main tak tik. Karena Bara tadi sudah merasakan bagaimana akibatnya kalau memakai otot. Tidak ada gunanya sama sekali alias tidak worth it.

"Tapi raja bisa mati dengan bidak apapun dari lawan. Tidak peduli itu pion ataupun yang lainnya." 

Albert mulai tersenyum. Inilah saat yang dia tunggu-tunggu. Perang urat syaraf dan argumen yang menguras pikiran serta emosi. Laki-laki muda di hadapannya ini terkenal mumpuni dalam hal memutar balikkan kata dan fakta. Bahkan beberapa kali perusahaannya harus menelan kekalahan akibat dari jagonya cara berdiplomasi anak si Gilang ini. 

Dia ingin melihat, sampa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status