Share

Kembali ke Kampus

Menyadari posisi kami yang berbahaya buat jantung dan hati gue, serta merta gue mencoba bangkit. Namun ternyata gue kalah cepat. Pria itu membalik posisi hingga gue berada di bawahnya. Jarak wajah kami tinggal beberapa centi saja hingga deru nafasnya yang beraroma mint begitu terasa. Ini berbahaya, jantung gue bisa lepas jika terus seperti ini. Serta merta gue mencoba melepaskan diri dengan meronta.

"Jangan bergerak kalau kamu nggak mau membangkitkan singa tidur!"

Gue tetap berontak. Berusaha lepas dari situasi yang mmebuat spot jantung ini. Bisa meledak lama-lama jantung gue kalau terus-terusan dalam posisi ini. 

"Nadia, apa kamu sengaja memancing saya?"

"Apa?" Napas gue tersengal. Gue langsung bangun dari mimpi aneh itu. Huh, untung cuma mimpi. Habis mandi bergelung dalam selimut membuat mata makin berat. Nggak peduli lagi dengan pria yang masih duduk di sofa itu. Tak tahu apakah setelahnya dia keluar dan menghabiskan malam bersama wanita

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status