Share

Bab 120

Benda mungil itu terlihat tak asing di mata Marco. Munafik namanya jika ia tidak langsung mengenali benda dengan dua garis merah tebal di tangan kekasihnya.

Senyumannya langsung merekah saat mengetahui kejutan manis kekasihnya itu. Tak ada lagi rasa cemas yang dulu selalu meliputi hatinya, saat hubungan di antara mereka diliputi dengan perasaan takut dan bersalah.

“Bayi kita?” ucapnya tak percaya. “Aku akan menjadi bapak?”

Cassandra menganggukkan kepalanya. Hatinya benar-benar tersentuh ketika melihat lelaki yang dicintainya meraih benda mungil itu dari tangannya dan menatapnya tak berkedip. Ia menimangnya seolah benda itu sesuatu yang sangat berharga.

“Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?” keluhnya. “Perutku akan semakin membesar dan orang-orang akan kembali mempergunjingkan aku.”

“Mari kita urus pernikahan kita sekarang,” sahutnya.

“Sekarang?” ulang Cassandra. Ia tak menduga Marco akan langsung mengambil sikap seperti ini. “Tapi … semuanya butuh persiapan.”

“Kita sahkan saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status