Share

15. Junior Sayang Amor

        Amora menggenggam ponselnya dengan gemetar. Matanya terus mengedar dengan tidak fokus, jantungnya berdebar tak karuan. Amora kembali di serang gelisah saat melihat segerombolan manusia melewatinya yang tengah duduk di pinggir jalan.


Jiwa Amora terguncang, keadaannya sungguh kacau. Kalau saja dia tidak berhasil kabur, mungkin kini dia tengah di perkosa oleh sopir taksi itu atau mungkin lebih parahnya dia di bunuh setelah di pakai.


Sudah 16 menit berlalu, Amora tidak kunjung melihat kedatangan Junior. Mungkinkah Junior benar - benar ingin menyakitinya agar Brian juga sakit?


Amora terisak semakin kacau, perutnya yang kosong, tenggorokannya yang kering dia abaikan. Sungguh Amora kalut.


"Neng.."


Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status