Share

Dikeluarkan

Rahma langsung diminta untuk duduk di kursi di depan meja kerja Ira, sang manajer. Rahma pun terlihat begitu antusias untuk segera mengetahui apa yang hendak dibicarakan oleh Ira pada dirinya. Tentu ada hal yang penting, sehingga Rahma di panggil ke ruang kerja Ira.

Ira sendiri tidak kuasa untuk mengatakan hal ini pada Rahma. Ia masih belum cukup berani untuk berbicara hal tersebut pada Rahma. Mengingat Rahma adalah salah satu talenta yang cukup berprestasi dalam tim manajemen Ira. Kehilangan Rahma, tentu menjadi kesedihan tersendiri yang harus dirasakan oleh Ira.

"Selamat pagi Rahma. Saya senang bisa melihat kamu berani untuk datang ke kantor saya. Saya tahu, tidak mudah untuk kamu bisa datang ke kantor saya. Tetapi ini merupakan satu keberanian yang coba kamu tunjukkan pada saya. Kamu datang ke kantor saya, bertemu dengan saya secara langsung. Saya apresiasi apa yang kamu lakukan di hari ini." ucap Ira dengan wajah lesuh.

"Maafkan saya, jika beberapa hari yang lalu tidak profesio
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status