Share

Apa Kabar Dia

"Mom, Dad ... Kenan berangkat dulu," pamitnya.

"Sarapannya enggak dihabiskan dulu?" tanya Rere.

"Kenan sudah kenyang," jawabnya.

Kenan mengecup pipi Rere dan itu membuat Aldo berdecak. "Kamu sudah dewasa, Ken. Jangan lagi mengecup pipi Mommy."

"Daddy ... sama anak saja cemburu," ucap Ken.

Rere memutar mata malas. Aldo masih saja posesif padanya. Kenan beralih mengecup kening Rachel lalu mengacak-acak rambut Axel.

"Dia selalu merusak rambutku," kesal Axel.

Kenan melangkah keluar dari rumah. Dia masuk ke mobil lalu mengendarai mobilnya menuju kantor.

Kenan keluar dari dalam mobil. Dia berjalan di atas karpet merah. Seluruh karyawan tengah menyambut anak dari direktur utama perusahaan.

Semua membungkukkan tubuh saat Kenan lewat di hadapan mereka. Kenan sudah disambut oleh sang asisten bernama Doni.

"Selamat datang kembali, Tuan," ucap Doni.

"Terima kasih," ucap Kenan.

Doni memberikan micropon kepada Kenan untuk mengatakan sepatah dua patah kata sambutan.

"Selamat pagi semua. Teri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status