Share

Chapter 9 - Ternyata Kenyataannya Semenyakitkan Ini

"Aku benar-benar tidak mengerti. Buku ini, bibi mengetahuinya? Tapi bagiamana bisa??"  Tuntut Erry. Pusing, begitu banyak emosi yang berkecamuk di kepalanya. Sedang sang bibi menunduk.

Erry memegang erat bahu wanita paruh baya itu, "bibi, cepat katakan! Apa bibi benar-benar tahu buku ini berasal darimana?" Terdiam sejenak, "oh, atau, buku ini ada hubungannya denganku?" Lanjutnya.

Bibinya tetap diam selama beberapa detik. Hingga ia akhirnya iapun berkata dengan suara menahan tangis, "sesungguhnya bibi pun tak terlalu tahu Erry. Karena saat pembantaian itu terjadi, bibi, bibi tak ada disana." Balasnya.

Erry melepaskan kedua tangannya, menatap bibinya yang saat ini masih tertunduk, tidak tega melihat tubuh ringkih wanita yang selama ini membesarkannya itu. Tapi ia memilih diam, ingin mendengar lebih lanjut. Dan bibinya mengerti.

"Dulu, 27 tahun yang lalu," ujar bibinya sendu.

"Seorang wanita datang menghampiri bibi di tengah malam. Bibi yang saat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status