Share

Kebohongan Kezia

"Apa, suara itu berasal dari handphone lamamu?" tanya Delia pada sang suami.

Devano langsung mengalihkan perhatiannya kedua orang itu. "Aku pergi dulu sebentar menemui dokter."

Lelaki tampan itu pun segera keluar dari ruangan perawatan sang istri. Dia merutuki kebodohannya yang tidak mematikan gawainya tadi. "Bodoh!"

Sementara itu di dalam kamat, dua orang itu saling memandang. Sepertinya, mereka memiliki pemikiran yang sama.

"Sayang, Mama bukan ingin membela anak Mama. Hanya saja, jangan kamu menuduh suami kamu tanpa bukti. Jika kamu memang merasa ada yang tidak beres dengan putra mama, selidikilah terlebih dahulu. Jangan mengambil keputusan dalam keadaan gegebah dan marah," nasehat Mama Mya.

Dania pun mengangguk. Wanita itu tahu apa yang harus dia lakukan. Setelah membeli makanan di kantin, Devano pun kembali ke kamar sang istri.

"Sayang, aku belikan makanan kesukaanmu. Aku suapin ya," tawar Devano yang disambut anggukan oleh Dania.

Lelaki itu pun menyuapi istrinya hingga makanan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status