Share

Bab 10. Musuh Baru

Puspa, memandang suaminya, kilat matanya membuatnya semakin marah atas kata-kata Ardi barusan.

"Aku tahu, aku nggak ada artinya di matamu Mas! apa pantas untuk dipertahankan?"

"Aku mengharapkan kau bisa berubah, untuk saat ini pun aku berharap kau mau merubah seluruh sifat dan sikapmu."

"Kau tahu Mas! aku sudah merasa terhina saat malam pertama. Kau bilang akan menerima aku sepenuhnya , tapi nyatanya?"

"Bila kau bilang siapa ayah anak itu, akan akan lebih menghormatimu, tapi kau malah menutupi, bahkan di belakangku kau mengugurkan kandungan itu tanpa ijin mama atau pun aku, suamimu. Di sini aku sudah tahu sifatmu, Aku bukan lelaki bodoh, aku tahu, kau sudah hamil di saat malam pertama kita!"

Puspa terdiam, benar saja, suaminya sudah tahu hal tersebut. Makanya dirinya amat sangat benci pada dirinya. Ini yang membuatnya semakin terhina, juga sikap dan perilaku Ardi kala itu.

"Sudahlah, kau mau menceraikan aku kan?"

Ardi menggeleng pelan.

"Aku beri kesempatan padamu, lagi. dan aku selalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status