Share

Sebuah Perjanjian

Sudah pasti Violet yang ketakutan itu pun semakin panik saja. Meski tak bisa melakukan apapun tapi ia menyadari bahwa sepertinya Vladimir akan melakukan hal yang buruk padanya. Hingga kemudian Vladimir pun berbalik pada Adel yang sama tegangnya seperti Violet.

Vladimir lalu mendekat pada Adel dan ia nampak membisikkan sesuatu pada Adel yang terlihat semakin aneh. Bagaimana tidak? Karna seketika ekspresi wajah Adel nampak berubah dan sekilas ia menatap pada Violet.

“Ya, Tuhan! Apa lagi yang akan kualami sekarang? Apa yang direncanakan oleh dua orang jahat itu padaku? Kumohon tolong aku, Tuhan!” batin Violet.

Sayangnya, belum sempat Violet mengetahui apa yang direncanakan Vladimir dan juga Adel. Tiba-tiba seorang pria bertubuh tegap yang tak jauh berbeda dengan penampakkan Vladimir itu masuk lalu tanpa banyak bicara langsung menarik tangan Violet.

Ia kemudian membawa Violet ke dalam sebuah mobil hitam yang terparkir di depan club. Meskipun masih dalam keadaan bingung namun Violet berusaha berontak dan menolak ketika pria dengan setelan serba hitam itu membawanya. Namun seolah robot, pria itu bahkan tidak menunjukkan reaksi atau ekspresi apapun meski Violet terus meronta.

Setelah sampai di depan pintu mobil, pria itu pun membuka pintu mobil bagian belakang dan dengan santai ia berkata, “Cepat masuk ke dalam mobil dan jangan banyak bertingkah!”

“Siapa kau?! Lepaskan aku! Apa yang akan kau lakukan padaku?!” teriak Violet.

Violet tetap menolak untuk masuk ke dalam mobil sehingga pria itu terpaksa melakukan sedikit pemaksaan agar Violet mau masuk ke dalam mobil. Dan tak lama Vladimir pun ikut masuk ke dalam mobil dan ia duduk di kursi depan. Lalu dengan santainya Vladimir memberi kode pada pria yang sepertinya adalah ajudan itu untuk segera menjalankan mobil dan pergi.

Jangan ditanya. Sudah pasti Violet semakin panik saja. Bayangkan saja, baru saja ia dijebloskan ke sebuah club malam dan kini ia dibawa pergi oleh orang-orang aneh yang bahkan tidak pernah ia kenal. Violet yang ketakutan itu akhirnya terus memukul kaca mobil dan terus berteriak, “Tolong! Lepaskan aku! Kumohon lepaskan aku!”

Anehnya Vladimir dan ajudannya yang ternyata bernama Jhonatan itu bahkan seolah tidak mendengar teriakkan Violet. Dua orang itu terlihat tetap tenang meski sejak awal Violet terus berontak sembari memukul kaca mobil seperti orang gila.

Tak lama mobil yang mereka naiki sampai di sebuah mansion elite dan ternyata mobil itu masuk ke dalam mansion itu. Pada akhirnya Jhonatan kembali menarik tangan Violet dan ia memaksa Violet untuk masuk ke dalam bangunan megah itu bersamanya. Jhonatan kemudian membawa Violet ke sebuah ruangan dan ia meminta Violet untuk duduk di sebuah sofa.

“Sebaiknya kau lakukan apa yang kukatakan jika kau masih ingin selamat! Lagipula saat ini kau tidak punya pilihan!” ancam Jhonatan.

Ya. Apa yang dikatakan oleh Jhonatan memang benar. Saat ini Violet memang tidak punya pilihan selain menuruti apa yang diperintahkan oleh Jhonatan dan juga Vladimir. Violet pun akhirnya duduk di sofa seperti yang dikatakan oleh Jhonatan.

Seperti sebelumnya Vladimir pun kemudian muncul dan masuk ke dalam ruangan itu. Dengan santainya ia lalu duduk di hadapan Violet lalu ia berkata, “Apa kau tau? Aku telah membelimu dan kini kau terbebas dari cengkeraman wanita germo itu.”

Mendengar bahwa kini ia telah bebas dari Adel sudah pasti Violet merasa sangat senang. Namun setelah melihat Vladimir ia tau bahwa sekarang ia akan punya masalah baru lagi. Violet bahkan tidak begitu saja percaya dengan semua ucapan Vladimir. Ia pun terus menatap tajam penuh kebencian pada pria tampan di hadapannya itu.

“Apa?! Kenapa kau menatapku seperti itu? Mana terimakasihmu padaku?”

Lalu tanpa basa basi Violet pun berkata, “Apa maumu?! Kenapa kau membawaku!”

Sontak Vladimir pun tersenyum miring melihat sikap Violet yang kasar itu. Sangat jauh berbeda dari sikap Violet ketika berada club tadi. Kali ini Violet bahkan berusaha untuk memberanikan dirinya meski sebenarnya ia masih sangat ketakutan.

“Kucing liar! Tidak masalah, kurasa ini akan menarik!”

“Kenapa tidak menjawab pertanyaanku?! Apa maumu? Kenapa kau membawaku ke tempat ini?!”

Violet yang sudah berada di puncak rasa kesalnya itu pun mulai memperlihatkan matanya yang semakin berkaca-kaca. Tapi hal itu justru membuat Vladimir terkekeh dan ia menganggap bahwa sikap Violet yang seperti itu sangat menghibur dirinya.

Puas bermain-main dengan emosi Violet akhirnya Vladimir pun melempar sebuah dokumen ke atas meja. Dengan menyilangkan kakinya Vladimir pun berkata, “Aku punya penawaran untukmu. Dan pastinya ini akan menguntungkan juga bagimu.”

“Jangan bertele-tele dan katakan dengan jelas apa yang kau inginkan dariku?!”

“Well. Bukankah sudah kukatakan aku telah membelimu dari Adel. Itu artinya kau adalah budakku sekarang! Tapi aku bisa membebaskanmu dengan syarat kau bersedia melakukan sebuah perjanjian,”

“Perjanjian apa?! Apa kau akan kembali menjualku seperti Adel?!”

“Tidak seburuk itu, sayang. Aku hanya ingin kau menikah dan menjadi istriku hanya selama satu tahun saja. Jika kau berhasil melakukan itu, maka aku akan membebaskanmu.”

Violet terdiam dan ia tidak berani mengatakan apapun sekarang. Karna sudah pasti jika salah mengambil keputusan maka hidupnya akan semakin hancur. Untungnya Vladimir memberi waktu pada Violet untuk berpikir sampai besok pagi untuk menjawab penawaran yang ia berikan.

“Pikirkan dengan baik karna kesempatan tidak akan datang dua kali. Oh ya, sebagai reverensi kau bisa membaca dokumen itu. Dan sampai bertemu besok pagi!”

Vladimir kemudian beranjak dari duduknya dan ia pun keluar dari ruangan itu. Dan setelah perginya Vladimir dari ruangan itu, kembali Jhonatan lah yang memiliki kendali. Kali ini Jhonatan memperingatkan Violet bahwa ia tidak bisa bertingkah apalagi mencoba kabur karna saat ini Violet bahkan dijaga dan diawasi dengan sangat ketat.

Jhonatan akhirnya keluar dari ruangan dan meninggalkan Violet sendiri di sana. Sadar bahwa kini hidupnya ada dalam keputusannya, maka Violet pun mulai berpikir dengan sangat keras. Seperti saran dari Vladimir maka Violet pun mencoba untuk membuka dokumen yang ditinggalkan di atas meja dan mulai membacanya.

Dalam dokumen itu tertulis, jika Violet bersedia melakukan perjanjian untuk menjadi istri Vladimir selama satu tahun. Maka Violet akan dibebaskan tanpa adanya syarat apapun. Tapi jika ia menolak melakukan perjanjian, maka selamanya ia akan tetap menjadi budak bagi Vladimir. Dan penawaran itu hanya berlaku satu kali saja.

“Ya Tuhan...apa yang harus kulakukan sekarang? Aku tidak mau menjadi budak seumur hidupku! Tapi jika aku bersedia melakukan perjanjian itu, apakah  benar Vladimir tidak akan mengingkari janjinya?”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status