Share

18. Petir Menyambar

Blarrrr!

Petir menyambar gubug milik Kliwon membuat keempat wanita desa saling berpelukan dan memandang penuh tanya. Anehnya gubug tersebut sama sekali tidak ada perubahan, masih berdiri tegak. Kemuning memberanikan diri melangkah mendekat pada pintu masuk dan mendorongnya.

"Apa yang terjadi di dalam sana, Kemuning?" tanya Nyai Arum.

Kemuning memasukkan kepalanya lebih dalam agar bisa melihat apa yang terjadi. Namun, sesaat kemudian hanya gelengan kepala yang dia lakukan sambil menatap pada wanita senja di belakangnya.

Napas lega terdengar secara bersamaan pada ketiga wanita desa tersebut. Sedangkan Kemuning melanjutkan langkahnya masuk lebih dalam, dia ingin memastikan keadaan tubuh Jagat. Perlahan langkah Kemuning mulai mengikis jarak, dari jauh terlihat tubuh Jagat yang bergerak ke kanan dan kiri membuat langkahnya dipercepat.

"Apa yang terjadi dengan tubuh pemuda ini, mengapa begitu deras keringatnya?" Kemuning berkata lirih saat melihat derasnya peluh yang keluar dari pelipi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status