Share

27. Honeymoon

“Ya Tuhan! Ayah mengagetkanku,” tutur Rakhan sesaat setelah menutup pintu kamar Mentari. Pandangannya tertuju pada Handoko yang berdiri terpaku sekitar dua meter dari depan kamar Mentari. 

“Apa kau tidur di kamar Mentari semalam?” selidik Handoko. Mata pria itu memindai putra sulungnya dari atas ke bawah. 

“Apa aku salah tidur di kamar istriku sendiri?” Berlagak berani dan berekspresi seperti orang terjajah, Rakhan justru balik bertanya.

“Tidak. Kau tidak salah.” Rona cerah terpancar dari wajah Handoko. Sudut bibirnya yang keriput ditarik ke atas membentuk senyuman. “Apa tidak sebaiknya kalian tidur satu kamar?”

Rakhan mengernyitkan dahi. Ia tahu suatu hari nanti pasti ayahnya akan meminta hal yang ditanyakan barusan. Namun, ia tidak menyangka akan secepat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status