Share

Bab 145. Tidak Boleh Menyiksa

Setelah mengatakan hal itu, terdapat suara yang sangat berisik di ujung telepon.

“Halo, Van … Van, apa kamu mendengarkanku?” Diva kembali menyapa lawan bicaranya, tapi suaranya hanya gemercak tak karuan, khas gangguan jaringan!

“Van … apa kamu masih di sana?” tanya Diva lagi. Suara itu makin keras terdengar membuat Diva harus menjauhkan telinganya dari telepon itu. Namun, hal ini membuat Diva sedikit lega, setidaknya pria itu kemungkinan tidak mendengarkan apa yang baru saja dia katakan. Kalau sampai dia mendengarkannya sekarang ini pasti dia sangat malu mengakui hal barusan.

“Diva, Div, kamu mendengarkanku?” Akhirnya suara Elvan terdengar kembali, suara yang ada tadi sudah menghilang dan kini terdengar sangat jernih.

“Iya, kita masih dalam sambungan telepon.” Diva menjawab cepat.

“Maaf, tadi sepertinya ada gangguan sedikit. Tadi, kamu bilang apa?” Elvan bertanya pada Diva, seketika wanita itu nampak gugup.

“Ti-tidak, aku tidak bilang apapun. Ya, ya aku tidak mengatakannya.” Kalimat Di
Nychinta

Sorry, ya temen2nya Chinta. updatenya agak telat dan lelet... tapi, semoga updatenya bisa bikin moodbooster yg baik di long weekendnya.. 🥰🥰🥰

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Titi
mana nih lanjutannya,,,kenapa lama sekali up ya,,, sungguh sangat penasaran sekali akuu,,
goodnovel comment avatar
Tawa Ningsih
Ceritanya menggantung.. tidak dilanjutkan ini..? ...
goodnovel comment avatar
S Syamsul
apa msh dilanjut ceritanya atau sudah tamat sampai disini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status