Share

LEMBAR KE-17

“Ziu,” jawab Khani dengan sangat jelas.

“Khani, akhir-akhir ini mengapa kau menjadi begitu ceroboh?” ujar Ziu dengan raut wajah yang sedih. “Kau bahkan tidak memiliki sedikit sopan satun dan etiket.”

Khani memenjamkan mata sebentar sambil menggigit bibir bawahnya pelan. Dia tampaknya sadar jika sudah melakukan kesalahan.

“Kau bahkan membiarkanku naik ke atas dinding sehingga terjatuh dengan keras. Seharusnya hal seperti itu tidak boleh terjadi,” lanjut Ziu.

“Baik, Nona. Maafkan semua kesalahan hamba. Nona telah menegurku dengan baik. Hamba tidak akan berani lagi mulai sekarang. Hal ini akan hamba ingat terus,” jawab Khani dengan raut wajah penuh penyesalan.

Seorang pelayan wanita masuk ke dalam ruangan Ziu. Dia langsung memberi hormat kepada Ziu yang sudah menjadi nona muda di dalam kediaman itu.

“Maaf, Nona Muda, anda sedang ditunggu di ruang pertemuan. Tuan Muda menyuruh saya untuk menyampaikan hal ini kepada Nona,” ucap pelayan wanita tersebut dengan sopan.

“Ditunggu? Siapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status