Share

12

Dua hari kemudian, Rojali dan Reza bersiap pergi ke gubuk Mbah Atim. Pukul tiga dini hari, keduanya menjalankan rencana yang telah disusun. Reza bahkan menginap di rumah Rojali agar tak menimbulkan kecurigaan Pak Dede. Berbalut jaket tebal serta senter kecil, keduanya melibas pekatnya jalanan persawahan.

Sampai di depan gerbang pemakaman, keduanya menstabilkan napas sesaat. Mata mereka saling berbagi arah, mengawasi keadaan sekitar, takut bila ada warga yang curiga. Saat melihat sekelebat bayangan hitam, Rojali dengan cepat menarik Reza ke balik pepohonan.

Rojali memberi tanda agar Reza tak banyak bertanya. Pandangan keduanya lalu tertuju pada sesosok makhluk berkain hitam yang berdiri di ambang gerbang pemakaman.

“Itu manusia, Jali,” bisik Reza yang mengamati makhluk itu berlari ke gelapnya pemakaman. Ia bisa tahu saat mengamati kaki sosok itu yang menapak di tanah. “Curiga aing.”

Rojali mengangguk, menghempas keringat ya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ita Hati Puspita
woooh ini ke hutan kali ya ujungnya. ke markas mereka
goodnovel comment avatar
Kembang Pete
kemahalan tiap babnya dah lah pendek pula
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status