Share

Cerita Martha

    Suasana dikamar mereka sekarang seperti didalam neraka. Hawanya terasa sangat panas. Bahkan Ac yang menyala pun tak mampu mendinginkan keadaan. Herman yang masih bersimpuh dihadapan Amira tak 

berkutik sedikitpun. Ia terus duduk dengan badan gemetar.

    Begitupun dengan Amira, ia tak luluh sama sekali sepertinya pengkhianatan Herman membuat luka yang amat dalam sehingga sangat sulit untuk Amira menerima kenyataan ini.

    Saat suasana menjadi hening, tiba-tiba ponsel Amira berdering. Amira hanya mendiamkannnya. Ia sama sekali tidak tertarik mengambil ponselnya  Pikirannya sedang sangat buruk saat ini.

    Namun karena ponselnya terus berdering tanpa henti, akhirnya ia pergi meninggalkan Herman yang duduk terpaku didepannya dan mengambil ponsel miliknya.

  

    "Iya Martha ada apa?" tanya Amira lemas.

"Haii kamu kenapa lemes gitu Mira? Kamu gak lagi sakit kan?"Tanya M

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
pantas pelakor selalu terdepan krn istri sah banyak yg dungu dan terlalu drama,lemah dan lemot
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status