Share

13. Mimpi

Aku terbangun dalam keadaan basah, tubuhku masih berkeringat. Mimpi itu membuatku tidak bisa memejamkan mata kembali padahal jam masih menunjukan pukul 03.00, dini hari. Segera aku berdiri dan berjalan menuju ke kamar mandi yang ada di luar kamar dekat dapur.

"Lebih baik aku ambil air wudlu saja, mimpi yang sungguh aneh," batinku sambil mengingat keseluruhan mimpiku itu.

"Tetapi apa arti dari mimpiku itu, semua terlihat nyata. Mayat itu belum sempat aku buka, kira-kira mayat siapa dan mengapa terbujur di rumah ini?" aku bergumam sambil berjalan menuju kamarku.

Gegas kuambil mukena dan melaksanakan salat malam dua rakaat, berharap agar mendapat pencerahan dari Robb ku. Lama aku bersujud ke hadapan yang khalik, ku lantunkan doa untuk keselamatan suami dan anak tiriku. Setelah beberapa saat lega terasa dalam pikirku hanya pada-Nya tempat aku mengadu dan meminta, Tuhan segala pencipta alam.

Tangis Zahra terdengar lirih, segera kulipat mukenaku dan meletakkan pada tempatnya. Kulihat putrik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status