Share

BAB 7: Aku Cinta Dia, Sha

Meski masih agak pening, Shaina memaksakan dirinya untuk tetap mandi. Alvi pasti akan marah kalau tahu, apalagi demamnya belum sepenuhnya turun.

Tapi mau bagaimana lagi, badan rasanya lengket semua. Lagi pula, ia bukan tipe wanita yang betah bila tak mandi seharian, sekali pun dalam keadaan sakit. Mudah-mudahan setelah sekali lagi minum obat, demamnya akan hilang sepenuhnya.

Usai berpakaian, Shaina bermaksud untuk kembali berbaring. Wanita itu meraih ponsel untuk memeriksa adakah panggilan atau chat yang masuk.

Tak lama, mata Shaina seketika membola seusai membaca sederet chat yang masuk beberapa saat lalu.

[Jangan kaget saat melihat pria berengsek itu pulang dalam keadaan babak belur, Sha.]

[Abang telah perintahkan anak buah untuk memberinya pelajaran tadi.]

[Ternyata nyali suamimu itu memang luar biasa. Ia masih nekad berusaha menemui Feni.]

[Kendalikan dia, atau aku akan membuatnya lebih celaka dari itu kalau dia masih nekad juga.]

[Sha … apa kau yakin masih mau tetap bertahan be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status