Share

Bab 6a

(Ctakk!!)

(Hiya.! hiya.!)

Pelacut kuda digunakan untuk mempercepat laju. Nafas terengah milik si penunggang menunjukan keterburuan yang dirasa. Di jalanan sepi, suara keras bergema membentuk kebisingan yang menggetarkan hati.

Jendela-jendela tertutup terlihat membentuk gerakan seragam. Mereka yang di dalam, mengintip dari balik tirai. Ingin mencari tahu apa yang terjadi.

(Hiya.!)

(Hiya.!)

Kuda itu terus melaju. Melewati kota utama yang biasanya ramai dengan kerumunan orang. Perjalan itu tak berhenti sampai ujung kota.

Setelah beberapa waktu menempuh perjalanan, akhirnya terlihat tempat yang menjadi tujuan. Tanpa mengurangi kecepatan, si penunggang kuda menunjukan lencana hitam kepada penjaga gerbang.

Gerbang yang dibuka memperlihatkan apa isi di dalamnya. Kumpulan bunga merah muda terhampar di pepohonan kayu. Seolah menantang putih yang menguasai tanah.

(Hihik.. hihikk..)

Suara kuda yang meringkik mengindikasikan jika tali kekang kembali ditarik. Kuda berhenti di depan pintu utam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status