Share

14. Pembicaraan Cucu dan Kakek

"Nona Muda, tolong jangan berlari terlalu jauh dari kami!"

Mengabaikan teriakan pelayan dan kesatria yang bertugas untuk menjaganya, Ariana berjalan cepat di lingkungan istana yang sangat luas. Kaki kecilnya membelah pepohonan besar yang mengelilingi istana. Layaknya seorang putri, Ariana memang sangat hafal tentang seluk beluk istana. Dia sengaja membuat pelayan dan kesatria kesulitan untuk mengejarnya, dan menyelinap untuk tiba di kastil besar yang tersembunyi di tengah rimbunnya pepohonan.

"Tuan Peri, aku datang untuk menemuimu lagi hari ini!"

Dengan susah payah, Ariana mencoba mengetuk pintu kastil yang terlalu besar untuk dirinya sendiri. Walaupun dia tidak langsung mendapat jawaban atas panggilannya, gadis itu tidak berhenti memanggil sambil mengetuk pintu besar tersebut. Ariana memanggil sampai beberapa kali, sebelum seorang anak lelaki keluar dari kastil besar tersebut.

"Kamu datang lagi."

Ariana tersenyum lebar saat dia melihat sosok anak laki-laki yang ada di hadapannya. Ke
Aurora

Kalau dalam istilah Jepang, mungkin kakek Ariana ini bisa digambarkan tsundere ya, hehe

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status