Share

Bab 17 Harus Cepat Pergi

Rasa penasaran itu begitu mengganggu Lusi. Tidak mungkin juga dia menanyakannya pada Raka, bisa-bisa suaminya berpikir macam-macam.

Lusi menggelengkan kepala dan menunda sejenak rasa penasarannya pada Raka dan Mila. Sekarang, dia harus meyediakan makan malam mereka.

Semua hidangan sudah tersusun rapi di meja makan. Lusi pun langsung memanggil Alia dan Raka. Mereka datang bersamaan dengan Alia yang memegangi tangan ayahnya.

Alia duduk di kursinya, begitu pun dengan Raka. Lusi siapkan nasi dan lauk pauk untuk Alia, setelah itu hendak menyiapkan nasi untuknya sendiri. Tetapi, tiba-tiba Raka menyodorkan piringnya.

"Ayah belum, Bu," ucap Raka dengan wajah penuh harap.

Lusi terdiam sesaat. Malas sekali melayani pengkhianat ini, tapi dia terpaksa harus menyediakan nasi dan lauk pauknya untuk Raka. Semua karena Alia, anak itu jangan sampai curiga.

Dengan senyum kaku, Lusi pun menyediakan makanan untuk Raka. Setelah itu, mereka pun memulai makan malam dengan suasana hangat.

Alia banyak berce
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Marwah Marwah
hari ini blum buka bab tapi knapa susah di buka tapi yang lain bisa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status