Share

Lia yang mencariku

Sejak pagi ibu tak berhenti menelphone. Baru aku telphone lagi setelah tiba di villa. Apa lagi yang akan dia katakan kali ini.

"Wita... halo wit" ibu terlihat duduk bersandar disofa. Satu tangannya memijat kelapa terus menerus.

"Assalamualaikum bu. Nyebut salam. Jangan asal halo saja. ada apa?"

" ibu bisa gila Wita. Setiap hari ada saja tingah Erlan" ibu tetap tak menyebut salam dariku.

"Memang kenapa dengan mas Erlan bu? Mas Erlan itu sudah tak bisa apa-apa. Gak bisa kemana-mana. Memangnya apa yang bisa di lakukan mas Erlan?"

"Iy emang udah gak bisa kemana-mana. Tapi masih bisa buang air besar, masih bisa marah, jengkel ibu"

Ingin aku tertawa mendengar keluhan ibu.

"Wita, minta si Imah itu kesini lah. Bantu ibu urus Erlan. Gak sanggup ibu"

Enak saja minta bi Imah. Bi Imah tak akan kerja di manapun, selain dirumahku sendiri!

"Bi Imah gak akan kerja selain dir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status