Share

BAB 37

Seorang gadis sejak tadi berjalan bolak-balik dengan gusar di dalam kamarnya. Telepon genggamnya tidak terlepas dari pandangannya. Rasanya hati ingin menelepon seseorang di sana. Tapi, lagi-lagi ego mengalahkan semuanya. Akhirnya setelah berpikir keras, gadis itu mengalah dan menelepon seseorang itu.

Nada dering mulai terdengar saat ia memencet nomer seseorang itu.. Menunggu lama, tapi tetap tidak ada jawaban. “Argh! Lama-lama aku bisa gila!” teriak Lily dengan mengacak-acak rambutnya. Sejak tadi gadis itulah yang berjalan dengan gusar menunggu kabar dari kekasih. Harusnya sekarang kekasihya itu sudah mengabarinya. Lily bukannya posesif, tapi lelaki itu sendiri yang menjanjikan akan mengabarinya jika sudah selesai rapat.

Kalau begini, Lily bisa overthinking dengan kekasihnya itu. “Sudahlah biarkan saja!” kesal Lily. Gadis itu kemudian membaringkan tubuhnya di atas kasur. Hari sudah semakin malam, lebih baik ia tidur dan tidak memikirkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status