Share

Di Aula Utama

Ao Yu Long berdiri menatap orang-orang yang berlutut di hadapannya. Mereka para pemberontak yang hendak melengserkannya dari tahta Kekaisaran Kaili.

Kini mereka menjadi pesakitan dan di bawah salju yang turun perlahan namun pasti, berlutut dengan tangan terbelenggu dan menggigil kedinginan. Menunggu kematian menjemput mereka.

Jeritan minta ampun dan tangisan datang dari para wanita dan anak-anak. Terdengar memilukan dan menyayat hati. Namun Ao Yu Long bergeming dan hanya menatap para pemberontak dengan tatapan muram.

Dia lahir sebagai pangeran, sekali pun ibunya hanyalah selir kecil yang tidak memiliki gelar apapun. Namun dia dibesarkan di medan perang.

Darah, luka dan kematian begitu akrab dengan kehidupannya. Baginya saat ini bukanlah malam terkelam dalam hidupnya. Dia telah melewati banyak hal dalam hidupnya dan di medan peperangan.

Meski saat ini dia tahu nyawanya berada di ujung tanduk, namun itu tidak membuatnya khawatir ataupun takut. Baginya kematian, cepat atau lambat pasti ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status