Share

Bab XIII: Malam yang Panjang

Mobil Aubree terhenti di depan sebuah rumah tingkat dua berpagar cokelat keemasan. Rumah-rumah di sekitarnya rata-rata juga bertingkat dua. Pepohonannya tinggi-tinggi dan rimbun sekali. Sumber penerangannya hanya berasal dari lampu perumahan dan pos satpam depan portal.

“Masuk dulu, Can. Sambil nunggu taksi online, lo santai aja di ruang tamu gue,” Aubree menarik rem tangan, “lagipula, obrolan kita belum selesai, kan?” dia membuka pintu mobil dan melangkah mendekati pagar rumah.

“Eh! Eh! Eh! Gue aja yang buka pagarnya!” betapa terkejutnya aku ketika melihat Aubree hendak mendorong pagar rumahnya sendiri. Buru-buru, aku ikut keluar mobil. “Gue kira, bakal ada penjaga yang buka pintunya?”

“Memang ada sebenarnya. Cuma gue suka nggak enak kalau udah malam begini bangunin penjaga rumah,” jawab Aubree terbilang santai, “lagipula, gue udah biasa kok buka pager begini,” dia mulai mendorong pintu pagarnya.

“Iya, tapi kalau ada cowok, atau ada gue, yaaa biar gue aja yang dorong pagarnya,” ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status