Share

BAB 9: LARI!!!

“SSST…” Jazlan hanya mengkode agar Riki diam.

Jazlan yang bisa dibilang cenderung penakut pun tiba-tiba merasa seluruh bulu kudunya berdiri. Pikirannya melayang, membayangkan apa saja yang bisa menjadi sumber suara.

“Astaga! Kenapa juga aku teringat kejadian di Hutan Mati sekarang?” Jazlan keceplosan mengucapkan apa yang ada di pikirannya sendiri.

“Hah, kau bicara apa?” Riki tidak mengerti.

“Eh, lupakan, aku sedang bicara sendiri!” kata Jazlan sedikit berbisik.

Walaupun masih terhitung terang, tapi suasanya kali ini lebih ke arah mencekam. Bahkan para pendaki yang ada di area itu pun hanya berdiri kaku, melihat ke arah sumber suara. Tidak ada satupun yang berani berinisitif memastikan apa yang menyibak rimbunnya rumput di sana.

“HEI! SIAPA DI SANA? TOLONG JANGAN BERCANDA!” teriak Jazlan yang m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status