BYUUR….Tubuh Fiona jatuh ke sungai, pergantian tempat dari atas sungai ke dalam sungai membuat Fiona sedikit sulit untuk beradaptasi. Tubuh gadis kecil itu semakin tenggelam ke bawah, dia merasa seperti ada sesuatu yang membuatnya untuk tidak bisa keluar dari dalam sungai walaupun Fiona mencoba untuk menggerakkan kedua tangan dan kaki, berusaha untuk keluar dari dalam sungai.Fiona membuka kedua mata, tubuhnya melayang dalam sungai, dia melihat pemandangan yang ada di air dan pada akhirnya Fiona mengerti mengapa dia merasa tubuhnya serasa tertarik ke bawah, tidak bisa keluar dari dalam sana. Tidak ada yang menyangka kalau sungai besar yang membentang di Hutan Solana memiliki aura yang sangat ganas, begitu berbeda dengan aura di hutan yang begitu kalem meskipun bagian hutan banyak dihuni oleh monster yang liar dan buas.Aura ganas adalah sebuah aura yang sangat berbahaya, aura tersebut muncul di tempat-tempat yang telah lama terpapar oleh darah dan kebrutalan yang menyebabkan kenegati
Bayangan hitam yang menyelimuti si pemanah misterius dari balik hutan memudar ketika si pemanah berjalan keluar dari dalam hutan. Langkahnya terdengar begitu tenang, lebih ke arah santai, dengan degup jantung yang terdengar begitu lambat dari jantungnya, seolah-olah kekuatan yang dia berikan ke anak panah yang dia tembakkan tadi bukanlah hal yang besar.Si pemanah adalah seorang wanita yang terlihat berada di awal usia dua puluh tahunan dengan tinggi tubuh sekitar 170 cm. Wanita muda itu memiliki warna kulit yang sehat, yaitu sedikit kecoklatan, dan rambut sebahu yang diikat menggunakan sebuah pita berwarna merah. Paras wanita muda itu cantik dan juga tampan pada saat yang sama, terutama pada area alisnya yang memiliki aksen heroik dan juga bibir ranumnya yang berwarna merah muda pucat.Wanita muda itu mengenakan pakaian berburu dengan dalaman berlengan pendek dan berwarna putih, di area luar tubuhnya dibalut oleh korset yang terbuat dari kulit berwarna hitam dan tali suspender yang d
Malam hari di Hutan Solana sama sekali tidak ada bedanya dengan waktu di siang hari. Cahaya matahari terhalang oleh rumpunnya dedaunan yang tumbuh pada pohon-pohon raksasa yang ada di hutan, sehingga minimnya pencahayaan tersebut membuat situasi di Hutan Solana selalu tampak suram sepanjang hari. Awalnya Fiona berpikir kalau situasi seperti ini akan sama di area tempat tinggal Deniz yang tersembunyi tersebut.Pondok kayu yang menjadi tempat tinggal Deniz dibangun di sebuah tempat yang dihubungkan oleh gua besar yang ada di puncak. Tempat ini sangat terpencil dan memiliki situasi yang benar-benar berbeda bila dibandingkan dengan area lainnya yang ada di Hutan Solana. Di sana masih ada pohon-pohon besar yang tumbuh, namun semua itu hanya sekedar mengelilingi tempat tersebut, Fiona masih bisa melihat langit dengan jelas dari tempat itu.Setelah membersihkan diri dan berendam dalam air hangat hampir satu jam lamanya, Fiona serasa terlahir kembali. Kemampuan regenerasi seorang vampir sanga
Setelah melakukan diskusi untuk membuat rencana baru, akhirnya Fiona dan Deniz pun memutuskan untuk pergi ke kota tersembunyi yang ada di tengah Hutan Solana untuk mencari pusat dari segel yang menyelimuti hutan ini. Meskipun mereka berdua belum yakin apakah segel Hutan Solana bisa mereka patahkan dan apakah benda yang Fiona cari ada di kota tersembunyi, keduanya merasa tidak ada salahnya untuk mencoba. Deniz yang telah tinggal dalam hutan ini selama lima ratus tahun cukup mengenal Hutan Solana dengan baik, dia juga memiliki sedikit informasi mengenai kota tersembunyi yang nantinya mereka kunjungi tersebut walaupun tidak terlalu banyak. Deniz belum pernah mengunjungi kota tersembunyi, jalur yang dituju sangat sulit dan dari pengetahuannya kota tersebut merupakan markas dari manusia serigala yang lolongannya mereka dengar kemarin malam. Manusia serigala adalah lawan yang sepadan dengan bangsa vampir, keduanya tidak pernah akur dan selalu berperang sejak zaman dahulu kala, sehingga mas
Sebagai senjata kelas dewa, Sayap Lucifer milik Fiona mempunyai banyak fungsi baik itu dalam pertarungan dan juga pertahanan, bahkan senjata ini juga memiliki aestetik yang begitu bagus serta dapat digunakan sebagai alat transportasi. Sejak Fiona mendapatkan Sayap Lucifer, benda ini menjadi favoritnya dan sering dia gunakan kapan saja di dunia Infinity. Karena saking seringnya Fiona menggunakan Sayap Lucifer, banyak lawannya yang memberikan julukan kepada Fiona sebagai fallen archangel dalam forum pemain, bahkan tidak jarang dari mereka yang menyebut gadis itu sebagai malaikat maut karena kebrutalannya dalam menghancurkan lawan-lawannya.Setelah menggunakan Sayap Lucifer, kecepatan Fiona mengikuti jalur biru dalam peta untuk menemukan jalan masuk menuju kota bawah tanah semakin meningkat. Gadis itu menyuruh Sistem 007 untuk memberikan titik sebagai penanda pintu masuk pada peta yang ada, setelah Fiona mendapatkan lokasi yang dimaksud dia pun segera bergegas menuju ke tempat itu.Jarak
Lubang misterius yang tersembunyi di bawah patung Fenrir memiliki kedalaman sekitar sepuluh meter ke bawah, di sana tidak ada cahaya apapun sehingga saat Fiona terjun ke dalam dia tidak bisa melihat sesuatu, sekalipun dengan penglihatan vampir miliknya. Ketika Fiona mendarat di dasar tempat itu, gadis itu mengangkat wajah ke atas untuk melihat ke arah ujung lubang yang ada di sana, namun dia masih tidak melihat apapun, Fiona memiliki firasat kalau pintu lubang yang ada di atas tertutup begitu dirinya terjun ke bawah.Dalam hati Fiona berpikir apakah dia harus terbang ke atas dan keluar dari tempat ini, namun dia berubah pikiran lagi mengingat tujuan utama mengapa dirinya pergi ke sini.Walaupun kesadaran dunia sama sekali tidak bisa diandalkan dan dia juga sudah menipu Fiona sebanyak 10.000 kristal Mana, informasi yang diberikan oleh kesadaran dunia bukanlah informasi yang salah, hanya Fiona mendapatkan setengahnya saja dan dia harus mengandalkan diri sendiri untuk mencari setengahnya
Peta hologram menunjukkan banyak percabangan di setiap jalan yang dituju memang tidak main-main, beberapa kali Fiona yang akan memilih jalan dia akan dihadapkan dengan tiga atau lebih pilihan jalur yang ada, dan setiap jalur yang dipilih akan memiliki beberapa kemungkinan seperti jalan tersebut adalah jalan buntu, jalan memutar, jalan yang dipenuhi jebakan, dan lain sebagainya. Meskipun perjalanannya tidak mudah, Fiona merasa dirinya sangat beruntung karena memiliki peta hologram yang menggambarkan area bawah tanah tersebut, sehingga dia bisa sampai di area terluar atau lapisan pertama labirin dengan selamat.Lapisan pertama labirin adalah lapisan terluar dari tiga lapisan yang ada untuk menuju area pusat labirin di mana ‘harta karun’ yang kesadaran dunia maksud berada. Meski dinamakan sebagai lapisan pertama labirin, tempat itu tidak sedikit berbahayanya seperti dua lapisan terdalamnya, dan untuk masuk ke dalam lapisan ini Fiona juga akan dihadapkan dengan labirin lainnya pula.Dalam
Ketika Fiona membuka kedua matanya, dia melihat sebuah ruangan yang didominasi oleh warna putih, tidak ada jendela maupun pintu masuk dalam ruangan itu. Pada dinding, langit-langit, dan juga lantai semuanya terbuat dari bantalan lembut berwarna putih susu, membuat ruangan yang monoton itu semakin dingin karena tidak ada warna sedikit pun. Suara mesin AC yang terpasang di ruangan itu merupakan satu-satunya suara yang bisa Fiona dengar. Suhu dalam ruangan kecil itu juga sangat dingin, sepertinya orang yang memasukkan Fiona ke ruangan tersebut sengaja menyetel suhu ruangan sangat kecil, membuat Fiona sedikit menggigil saking dinginnya suhu udara di sana. Fiona yang tengah duduk di salah satu sudut merasa sedikit aneh, dia berpikir apakah dirinya lagi-lagi masuk dalam tipuan ilusi seperti yang Faun berikan padanya ketika pertama kali Fiona datang di Hutan Solana. Fiona perlahan-lahan berdiri, gadis itu melihat ke bawah dan menemukan dirinya mengenakan celana piyama warna putih dan untuk