Share

Bab 18

   Allisya bangun pagi-pagi. Daniel sudah berjanji akan menjemputnya di depan gang. Takutnya ketauan mamanya bisa ribet urusannya.

Selesai berganti seragam putih abu-abunya, Allisya menuruni tangga dengan cepat.

Tapi...

"Allisya, sini dulu. Kita sarapan bareng-bareng," ajak Selena sambil menyiapkan roti untuk Allisya.

"Eh? Allisya gak kaper kok ma. Nanti sarapan di kantin aja," Allisya tersenyum kikuk. "Allisya berangkat dulu ya? Nanti telat nih piketnya. Bye ma, pa," Allisya melambai tangannya.

"Buru-buru banget. Emang naik apa?" tanya Allister mengoleskan selai stroberi.

"Mungkin taksi pa,"

Di depan gang, Daniel sudah menunggu di atas motor ninja merahnya.

Allisya tersenyum. "Daniel!" panggilnya berteriak. Daniel menoleh.

"Ayo sya. Pasti kamu belum makan ya?"

"Iya nih. Makan dulu aja ya?"

"Naik my princess,"

Daniel mengajak Allisya ke stan ketoprak.

"Niel, kita jangan lama-lama ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status