Share

Aku Lupa Mereka juga Kembar

Tak lama, sebuah pesan masuk ke ponsel Halimah. Ia pun segera membukanya.

Matanya membola. "I, ini?"

Hatinya mulai kalut, kenapa yang tampak sibuk bukan pria yang memakai pakaian saat berpamitan padanya tadi.

Pikiran Halimah mengembara. Ia mulai mengaitkan perubahan sikap suaminya dengan foto yang dikirim padanya. Sabil yang tiba-tiba lembut dalam sekejap. Perhatian padanya. Bersikap manis dengan mengucap kata-kata cinta dan rindu.

Lalu suara serak itu ....

"Apa yang sebenarnya terjadi?" gumam Halimah yang terdengar oleh orang di ujung telepon.

"Halo, Lim. Ada apa?" tanya Novi di seberang.

"Oh." Halimah tersentak dia baru sadar masih tersambung panggilan dengan temannya.

"Eum. Nanti aku hubungi lagi, ya, Nov. Maaf."

"Oh ya. Gak papa, Lim. Kamu sehat-sehat aja kan?" sahutnya. Tak lupa menanyakan kondisi sahabat yang baru operasi itu.

"Huum. Alhamdulillah. Aku baik-baik aja." Halimah menyahut.

'Bagaimana aku akan baik-baik saja, jika sikap suamiku dingin dan kasar beberapa hari ini. La
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status