Share

Bab 17

Langkahnya gontai mendekati sang istri yang sudah menunggu tak sabar. Tangannya terulur memperlihatkan secarik kertas bertuliskan catatan hasilnya tadi. 

"Aku minta maaf," Ucapnya lirih, disertai tatapan sendu penuh penyesalan. Sementara itu, Mega yang sudah menunggu dengan harap cemas seperti mendapatkan jawaban sendiri dari pertanyaan bersarang dalam benaknya. 

Namun, perempuan itu tetap berjalan mendekati suaminya dan bertanya, "ada apa?" Padahal dalam hati ia telah memiliki firasat. 

"Maaf. Aku, aku gagal," Suara Cakra bergetar, ia menghempaskan badan di sebelah istrinya. 

Ia takut. Bukan takut karena gagal jadi pegawai negeri lantas tak memiliki uang banyak. Namun, takut karena jika hidupnya belum berubah, maka lima tahun yang akan datang harus berpisah dengan Mega. Wanita pertama yang tiba-tiba hadir dalam hidupnya. Meski dengan cara paksaan, tetapi ternyata rasa cinta itu muncul dengan seiring berjalannya waktu.&nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status