Share

BAB 12

Sebuah Keputusan

Aku melihat Tika sedang duduk mengangkat kakinya di kursi ruang tengah. Sesudah menyiapkan makanan untuk Lala dan Risa, aku tak memasak apa pun untuk anggota rumah ini. Biarlah mereka terbiasa tanpaku. Aku ingin mereka berlatih hidup tanpa pembantu gratis ini.

Tika yang melirik ke arahku tak punya inisiatif untuk menjelaskan perihal motor itu. Bahkan ucapan permintaan maaf pun tidak ada. Heran sekali ada orang seperti dia. Bebal bermuka tembok. Tak punya rasa malu sedikit pun.

Mulutku yang sudah gatal ini kupaksa mengeluarkan pertanyaan untuknya.

"Jadi motorku gimana nasibnya, Tik?"

Orang yang kutanya itu melirik sekilas dengan wajah jutek. Dia kembali memasukkan tangan ke dalam toples di depannya. Tak ada tanda-tanda dia akan menjawab pertanyaanku. Kesal, aku mengulangi pertanyaan untuknya.

"Tik. Kamu sudah sehat, Kan? Polisi bilang akan meminta keteranganmu kalau kamu sudah sehat. Kulihat kamu sudah sehat, biar nanti kuhubungi polisi untuk kemari," pancingku pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ria Fella
Tika ini minta disledeng deh, ahahaha
goodnovel comment avatar
Choliza Nasution
tema-nya ringan, penceritaan juga mengalir. Aku suka konfliknya yang halus tapi bikin gregetan. Karakter tokoh-tokohnya juga kuat. Semangat, Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status