Share

Bab. 24. Tiba-Tiba Menghilang

Tak mendapati Kang Cihu di rumah, aku harap bisa bertemu dia di tempat kerja. Namun, begitu sampai, aku tak menjumpai gerobaknya sama sekali. Ke mana dia? Aku mengernyit heran, setelah mendapati tempat yang biasa dipakai oleh Kang Cihu kosong. Melihat ke sisi kiri dan kanan jalan, gerobaknya pun nggak ada di sekitar sini.

Duh ... apa aku ada salah bicara, ya, tadi malam? Tapi, kayaknya nggak, deh. Orang dia yang menggodaku terus-terusan.

Dengan perasaan bingung aku melangkah menuju teras mini market, lalu membuka kuncinya cepat-cepat. Tak lama, setelah aku masuk dan baru saja hendak ke gudang, teman-temanku datang. Kho dan Tania pun tampak heran begitu melihat halaman depan yang kosong.

“Kang Cihu ke mana?” tanya Kho begitu masuk, seraya sibuk memperbaiki kerudungnya yang kusut karena terpaan angin. Pun dengan Tania yang menyusup-nyusupkan pakaiannya ke balik celana jeans.

“Gak tau. Semalam, dia juga nggak ada cerita soal ini sama gue.&r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status