Share

BAB : 16

Di tempat lain, Jeje dan Hani ternyata juga berada tak jauh dari keberadaan Kim dan Alvin. Tapi mereka semua sama-sama tak mengetahuinya.

"Nggak seru kalau nggak ada Kim,"

keluh Hani.

"Iya. Nggak ada yang traktirin kita makan," tambah Jeje.

Mereka berdua sudah seperti anak yang lagi bingung, dan nggak tau arah jalan pulang. Mereka tanpa Kim, hanya butiran debu.

"Lagian tu anak kemana, sih. Udah ditelfonin dari tadi nggak di jawab-jawab," dengus Hani.

"Entahlah. Udah tidur mungkin. Mending kita makan yuk, laper nih," ajak Jeje.

"Yuklah," setuju Hani.

Pada saat hendak masuk ke dalam sebuah cafe, tiba-tiba Jeje kembali menarik Hani untuk keluar lagi dari cafe.

"Aduh, Je. Lo apaan, sih, kok keluar lagi? Katanya mau makan," kesal Hani dengan tingkah Jeje.

"Ya ampun, Han. Mata gue nggak salah kan, ya." Histeris Jeje dengan tampang tak percayanya.

"Lo kenapa, sih. Mabok? Atau jangan-jangan lo kesambet?"

Soffia

Maaf, jika tulisan masih banyak typo dan kesalahan. 🙏🙏🙏

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Nurhayati Zulaikha
ceritnya menarik kak....bagus
goodnovel comment avatar
Novi Susanti
baca ini tuh, gw sambil bayangin alissa subandono sm christian sugiono .........
goodnovel comment avatar
Nico Tobiyanto
eh salah typo juga.mksd ny koin ny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status